Ketujuh belas : Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkan kaya yang disertai sedekah berada di tingkatan yang sama dengan al-Qur`an yang disertai pengamalannya. Demikian itu dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Makna utama dari sedekah di saat Shubuh adalah di waktu ini akan ada dua malaikat sedekah subuh sebelum atau sesudah yang mendoakan amal baik umat muslim.
Sedekah adalah membelanjakan harta atau mengeluarkan dana dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah observed bersabda, “Tidak ada seorang pun yang bersedekah pada waktu subuh dengan suatu kebaikan, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya di surga dan menghapuskan kesalahannya sebanyak tujuh ratus kali lipat.” (HR. Thabrani)
kami cenderung kepada riwayat tersebut adalah dhaif sebagaimana yang telah dinyatakan di atas. Walaupun begitu, terdapat banyak riwayat lain yang meriwayatkan perkara yang sama dan ia boleh menjadi sokongan kepada riwayat di atas.
Sumber Gambar : Unsplash.com Untuk lebih memaksimalkan sedekah subuh, bisa dengan membaca niat dan doanya agar dimantapkan oleh Allah SWT. Membaca niat juga akan meneguhkan hati untuk bersedekah. Selain itu, doa sedekah subuh juga diperlukan agar amalan tersebut mudah diterima.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling berbagi rezeki. Dalam kondisi apapun, baik sedang kecukupan maupun ketika kekurangan.
Sedekah merupakan salah satu amal yang mengantarkan orang beriman masuk surga. Bahkan, orang yang ahli sedekah akan dipanggil untuk masuk surga dari pintu khusus. Yakni
Sedekah juga bisa menjadi salah satu bentuk investasi kita. Memang investasi satu ini berbeda dengan investasi pada umumnya. Sebab, rekan investasi saat bersedekah adalah Allah SWT. Dan sudah pasti ketika kita bertransaksi dan berinvestasi dengan Allah mendatangkan keuntungan.
Hadis ini secara makna menunjukkan anjuran untuk mensegerakan sedekah. Bisa juga dipahami sebagai anjuran untuk bersedekah sepagi mungkin. Hanya saja, hadis ini statusnya sangat lemah.
وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٩﴾ سورة الحشر
yang mengenakan dua baju (jubatan) yang terbuat dari besi, melekat dari kedua buah dadanya hingga tulang selangka
إِنَّمَا الدُّنْيَا لأَرْبَعَةِ : نَفَرٍ عَبْدٍ رَزَقَهُ اللَّهُ مَالاً وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ
“Bandingan (derma) orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji.